Foto Kenangan

Foto Kenangan
Bersama Pakdhe KARWO & Pak Syahrozad Masdar beserta dewan guru SSA Kaliwelang menyongsong hari esok yang lebih baik.

Selasa, 11 Oktober 2011

Mengenal lebih dekat Kaliwelang dan sekitarnya


Alhamdulillah, dengan ditugaskannya kami dari SMP N 1 PASIRIAN (sekolah induk) untuk membantu mengajar di SMPN 5 PASIRIAN SATU ATAP KALIWELANG-GONDORUSO. Kami menjadi agak mengenal daerah di wilayah kecamatanku Pasirian tercinta. Kaliwelang sendiri tentunyay ang setiap harinya tidak kurang dari satu truck pisang berbagai jenis yang diangkut keluar dari Kaliwelang. Seandainya sebelum diangkut keluar pisang-pisang itu diolah terlebih dahulu menjadi keripik pisang, gethuk pisang ataupun bentuk jadi lainnya, tentunya warga di daerah kami semakin sejahtera sebab meningkat penghasilannya. Karena masalah tanah dan hasil buminya saat ini masih menjadi barang tabu(sengketa antara PTP dan warga) di Kaliwelang dan sekitarnya, maka kami tidak berani menggali informasi lebih mendalam tentang produk pisang  yang menjadi icon kabupaten Lumajang ini.
Untuk pasir besi dan bahan galian lain cukup kaya di Kaliwelang dan sekitarnya, tetapi kami jauh dari bidangnya. Tak luput keluh kesah nelayan Dampar yang selalu kami lintasi setiap ke Kaliwelang sempat kami rekam, berikut sekelumit gambaran nelayan Dampar yang sangat mengharapkan alih teknologi pembuatan sardines duri lunak yang sangat melimpah di laut Dampar:
Data Kelompok Nelayan Dampar
Nama kelompok          : LANGGENG SAMUDRA                       
Pengurus ;                                                                              
Ketua                          : KARIANTO
Wakil                           : RAHMAD WIDAYAT
Sekretaris I                  : HARI           
Sekretaris II                : KARIONO
Bendahara I                : CIMPLENG
Bendahara II               : DIONO
Anggota                      :
  1. WARIS                
  2. MONALI                         
  3. PONCO               
  4. WARDI               
  5. WANDI             
  6. MOJID
  7. JARNO
  8. JIANTO 
  9. SUKIMEN
10. SARIP
11. ROHADI
12. SUMALI
13. SUMADI
14. JOKO
15. DONO
16. TONO
17. SATUJI
18. MEN-TEN
19. TRI
20. MAHMUD

Data produksi ikan sardines    ;
Rata-rata nelayan dapat melaut selama 23 hari setiap bulannya.
Perkiraan musim sardines(lemuru)  pada bulan : MARET  sampai bulan : NOPEMBER
Produksi per-nelayan per-hari ; 
a. Minimal : 50 kg                 b. Maksimal : 100 kg   c. Rata-rata : 30 kg
Harga : Rp3.500,00. /kg                      atau                 Harga : Rp100,00 /ekor
Pada hari-hari biasa;
Produksi per-nelayan per-hari ; 
a. Minimal : 20 kg                 b. Maksimal : 40 kg     c. Rata-rata : 15 kg
Harga : Rp4.250,00 /kg                        atau                Harga : Rp 125,00 /ekor
Rata-rata per-kg berisi : 35 - 40 ekor sardines
Perkiraan setelah diolah dengan presto harganya meningkat menjadi Rp 500,00/ekor. Sehinga diperkirakan rata-rata pendapatan nelayan akan meningkat sebesar Rp 16.500,00/kg.
            Paling tidak ada dua alat utama yang sangat dibutuhkan oleh kelompok nelayan ini yaitu PRESTO INDUSTRI & CUP SEALER. Sedangkan kompor elpiji sudah dapat gratis dari pemerintah dalam program konveri BBM ke Elpiji. Genset untuk power cup sealer sudah ada. Kami sangat mengharapkan bantuan dari pihak-pihak terkait untuk membantu saudara para nelayan di Dampar. Dengan harapan program pendirian SMP SATU ATAP yang ada di Kaliwelang juga mendapat simpati dari masyarakat sekitar tak terkecuali para nelayan yang ada di Dampar. Terimakasih telah membaca tulisan kami yang masih dalam taraf belajar ini yang tentunya masih carut-marut. Semoga kita semua mendapat ridho Alloh S.W.T. Amin.

Jumat, 22 Juli 2011

Memori Peresmian SMPN Satu Atap (SSA) se-Jawa Timur

Gubernur Resmikan SD-SMP Satu Atap
PDF
Cetak
E-mail

Ditulis oleh Harian Bangsa   
Senin, 22 Maret 2010 14:30
Lumajang-HARIAN BANGSA
Gubernur Jatim Soekarwo meresmikan pembukaan Sekolah Satu Atap SD-SMP se-Jatim di Dusun Kaliwelang, Gondoruso, Pasirian, Lumajang, Minggu,kemarin.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan dari 28 program di bidang pendidikan, Pemprov Jatim memberikan prioritas pada tiga hal, yaitu penanganan  buta aksara, perbaikan komposisi sekolah umum dan kejuruan, serta perbaikan kualitas madrasah diniyah (madin).

      Dalam kesempatan sama, Gubernur menilai program pembangunan sekolah satu atap SD-SMP merupakan langkah bagus dan tepat, karena menjangkau daerah terpencil. Pembangunan sekolah satu atap ini  jug mempercepat proses wajib belajar di provinsi ini.
      "Pembangunan SD-SMP satu atap ini dimaksudkan menyatukan lokasi SMP dan SD  dengan memanfaatkan berbagai sumber daya SD yang telah ada.  Keberadaan SD-SMP satu atap meningkatkan layanan kepada penduduk usia 13-15 tahun dalam menempuh jenjang pendidikan SMP, mengatasi kendala akses pendidikan SMP karena faktor geografis, dan percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun," tegasnya.
      Sebanyak 21 SD-SMP satu atap yang diresmikan diantaranya 4 sekolah SD-SMP satu atap di Kabupaten Lumajang, 4 di Kabupaten Malang, dan 3 di Kabupaten Situbondo . Empat SD-SMP satu atap di Lumajang, yaitu SMPN4 Pasirian, SMPN5, SMPN Pasirian6, dan SMPN4 Yosowilangun.   
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Suyanto Phd menjelaskan blue print pendidikan di Indonesia. “Lima tahun lalu, perkuatan kelembagaan. Saat ini dan sampai lima tahun kedepan, 2015 perkuatan di layanan pendidikan. Sedangkan tahun 2014-2020 fokus pada perkuatan daya saing internasional,” ucapnya. (ton)